"Just go get The Auburn Ave, you will see everything."
Ini kalimat pamungkas petugas front desk hotel yang berkulit hitam itu saat kami memastikan jarak dan arah menuju museum Dr. Martin Luther King. Tentu saja sebelumnya dia menunjuk ke arah kiri, dan memberi tahu bahwa kami akan membutuhkan waktu 20 menit jika berjalan kaki utk menemukan Auburn Ave. Karena jalan Auburn Ave ini terlihat panjang di google map, suami saya berusaha memastikan apakah kami akan butuh kendaraan atau tidak untuk menemukan museum itu. Then tra la la... keluarlah kalimat pamungkas di atas, plus ditutup senyum simpulnya yang membuat kami merasa agak malu untuk lebih cerewet lagi.
Sebenarnya saya agak-agak malas berjalan kaki, mengingat tanah kota Atlanta yang naik turun naik turun begini. Saya jadi ber-shu'uzon, jangan-jangan Atlanta ini mau mengajarkan saya mendaki, agar setelah itu saya bisa menurun. Apaan sih? :p
Napas saya mulai megap-megap saat kami berbelok memasuki Auburn Ave. Maklum, sudah lama ga jalan kaki hehe... Awalnya terlihat biasa, jalan ini terlihat sama dengan jalan lainnya. Kami sempat mendongak agak lama saat melintasi salah satu gedung Georgia State University dan mengobrol sedikit tentang universitas ini. Obrolan yang membuat fokus kami sedikit teralih dari keadaan sekitar. Setelah berhenti bicara dan berjalan sekitar beberapa langkah, tiba-tiba kaki saya berhenti mendadak. Saya merasa baru saja memasuki gerbang waktu tanpa sadar.
"Kenapa?" Suami saya bertanya heran. "Lihat!" Saya merentangkan tangan menunjuk ke sekeliling arah. Gedung-gedung, pertokoan, dan rumah-rumah yang ada disitu terlihat sederhana, tua dan khas. Kami serasa berada di Amerika di masa tahun 60an hingga 80an, sama seperti yang saya lihat di tivi waktu saya masih kecil. "Sejak mendarat di negara ini, baru sekarang aku merasa berada di Amerika", saya nyeplos apa adanya. Suami saya tergelak dan mulai memotret apa saja yang kami temui sembari berjalan menuju museum utama.
Sekarang kami baru mengerti kalimat petugas hotel tersebut. Bahwa Auburn Ave ini sendiri adalah bagian dari museum King. Bahwa dengan melintasi Auburn Ave ini kami akan melihat semua yang terkait dengan kehidupan dan perjuangan Dr. Martin Luther King. Banyak peninggalan bersejarah yang dijaga dan dirawat dengan baik. Uniknya, jalan ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Masyarakatnya tetap tinggal di sini dan membuka toko-toko mereka. Meski banyak yang sudah direnovasi, mereka tetap mempertahankan bentuk bagian depan toko mereka. Banyak juga gedung, toko dan rumah yang sudah dikosongkan dan dijadikan peninggalan sejarah, seperti gereja, SCLC Woman Building, rumah kelahiran Dr. King dan beberapa rumah di sekitarnya.
Sekarang kami baru mengerti kalimat petugas hotel tersebut. Bahwa Auburn Ave ini sendiri adalah bagian dari museum King. Bahwa dengan melintasi Auburn Ave ini kami akan melihat semua yang terkait dengan kehidupan dan perjuangan Dr. Martin Luther King. Banyak peninggalan bersejarah yang dijaga dan dirawat dengan baik. Uniknya, jalan ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Masyarakatnya tetap tinggal di sini dan membuka toko-toko mereka. Meski banyak yang sudah direnovasi, mereka tetap mempertahankan bentuk bagian depan toko mereka. Banyak juga gedung, toko dan rumah yang sudah dikosongkan dan dijadikan peninggalan sejarah, seperti gereja, SCLC Woman Building, rumah kelahiran Dr. King dan beberapa rumah di sekitarnya.
Auburn Ave ini mulai dibangun sebagai kampung penduduk Amerika berkulit hitam sejak tahun 1890. Dan pahlawan mereka Dr. Martin Luther King juga terlahir di sini. Di Auburn Ave ini.
Dan ini rumah tempat Dr. King dilahirkan,